“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. al-Asr : 1-3)
Sang pencipta segala sesuatu, Allah Swt. telah menciptakan makhluk yang disebut waktu. Jujur, saya bingung bila harus mendeskripsikan apa sebenarnya waktu itu. Mungkin sahabat-sahabat juga akan sulit mendeskripsikannya. Kita hanya tahu beberapa hal tentang waktu.
·Ia senantiasa berjalan ke depan.
·Tak pernah sekali pun ia menoleh ke belakang.
·Berjalan dengan kecepatan yang konstan.
·Belum ada seorang pun yang dapat menyuruhnya berjalan lebih cepat, dan belum ada seorang pun yang dapat menyuruhnya untuk melangkah ke belakang.
Waktu bisa kita katakan sebagai makhlu gaib. Ia senantiasa menemani hidup kita, ia pun tak pernah meninggalkan kita. Namun kita tak pernah bahkan tak bisa melihat wujudnya. Ke-5 indra kita tak ada yang bisa merasakan keberadaannya. Tapi kita yakin, sangat yakin bahwa waktu itu ada.
Beberapa filosofi tentang waktu
·Waktu yang kita miliki tidak cukup untuk menyelesaikan amanah-amanah kita
Artinya, waktu yang kita miliki itu sangat sedikit. Sedangkan amanah yang kita punya menumpuk bagaikan gunung. Jadi kita dituntut untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
·Waktu adalah pedang
Jika waktu bisa kita kuasai/kendalikan, maka ia bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita. Namun sebaliknya, jika kita gagal mengendalikan waktu, maka ia bisa menghancurkan kita.
·Waktu adalah singa
Tak jauh berbada dengan filosofi ‘waktu adalah pedang’, filosofi menekankan kita untuk sepandai-pandainya mengendalikan atau mengatur waktu kita. Kita yang harus dapat mengatur waktu kita sebaik mungkin. Namun faktanya, malah kebanyakan orang yang dikuasai dan dikejar-kejar oleh waktu.
·Waktu adalah uang
Filosofi ini kebanyakan dipakai oleh orang-orang barat, juga jepang. Mereka menganggap bahwa setiap jam, menit bahkan detik bisa dihasilkan uang. Hal ini dapat dilihat dari kedisiplinan mereka di bidang waktu. Mereka tak ingin terlambat bekerja walau sedetik
·Waktu takkan kembali ke belakang
Sedangkan yang ini menekankan kita untuk berusaha sebaik mungkin di masa kini, agar kita tidak menyesal di masa mendatang. Karena waktu takkan pernah kembali ke belakang.
Sadarkah kita bahwa setiap waktu kita sangat penting?
üSatu tahun. Satu tahun cukup untuk mengubah nasib suatu Negara, yang tadinya terpuruk bisa jadi jaya atau pun sebaliknya.
üsatu bulan. Dalam satu bulan kita dapat mengkhatamkan Al-Quran dan menghafal beberapa surat.
üSatu minggu. Satu minggu sebelum UN, siswa dapat mengulang pelajaran yang sudah mereka pelajari.
üSatu hari. Kita dapat menciptakan beberapa karya dalam satu hari.
üSatu jam. Seorang siwa akan ditentukan apakah ia lulus atau tidak hanya dalam hitunga jam.
üSatu menit. Dalam hitungan menit, seorang ibu dan anak akan ditentukan hidup atau mati saat proses kelahiran
üSatu detik. Hampir terjadi kecelakaan. Tetapi kita bisa membelokkan stir kita dan selamat dalam hitungan detik.
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman yang mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Siapa yang ga kenal dengan sebuah nama ‘Demam Berdarah’ atau yang lebih kita kenal dengan singkatan ‘DB’. Yaps… penyakit yang disebabkan oleh sebuah makhluk kecil berbahaya, nyamuk Aedes Aegypti ini memang sudah cukup lama akrab dengan kulit orang-orang Indonesia. Biasanya penyakit DB ini mewabah pada musim penghujan, di mana air hujan sering tergenang. Nah, air hujan yang tergenang inilah tempat hidup terfavorit nyamuk Aedes Aegypti. Untuk lebih mengenal nyamuk yang satu ini, kita liat yuk profil singkatnya.
Aedes Aegypti. Sebuah nama yang diberikan oleh seorang ahli (namanya ga tau siapa hhe) untuk sebuah makhluk kecil yang mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah manusia. Tapi taukah kalian, bahwa nyamuk yang menghisap darah manusia hanyalah nyamuk perempuan. Tau dari mana? Ya iyalah, liat dari rambutnya, suaranya, bodynya (loh?emang manusia?) ya taulah..dari buku hhee.. nyamuk AeAe (singkatan dari Aedes Aegypti, biar ga capenulisnya) ini memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan. Di bagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk-nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang. Sang betina biasa nyari makan pagi, siang dan sore hari (ya iyalah, kan kalo malem tidur). Tempat bertelur dan berkembangnya adalah air bersih yang tenang dan tidak mengalir, contohnya air bak yang lama tidak dipakai. Tapi, menurut penelitian para ahli, sekarang tuh nyamuk AeAe ini sudah berevolusi (kaya digimon aja..). apa artinya? Artinya nyamuk Ae Ae ini tidak hanya ada pada pagi, siang dan sore hari saja, tapi juga malam hari (lembur nih). Selain itu si AeAe ini katanya ga cuma bertelur dan berkembang biak di air bersih. Dia juga ternyata bisa bertelur dan berkembang di air kotor.
Nah, itu dia profil AeAe si pembawa wabah DB. Tapi,gimana sih orang dikatakan DB? Gejala awalnya adalah demam. Jika sudah 3 hari demam, segeralah cek darah. Jika trombosit kurang dari 150.000, maka orang itu kemungkinan terkena DB (trombosit normal minimal 150.000). tapi, harus ada satu tes lagi untuk menentukan apakah orang ini positif terkena virus DB (saya lupa nama tesnya…semacam tes antibody gitu deh).
Adakah cara penanggulangannya? Tentu banyak. Pertama, jaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada air yang lama tergenang dan terbuka. Jangan sampai ada tempat nyaman untuk nyamuk. Hindari kebiasaan menggantung pakaian yang lama ga dipake (sebaiknya segera dicuci atau dilipet aja). Kemudian, rajin lah menyemprot rumah anda (bukan pake pilok) dengan semprotan anti nyamuk. Dan yang terpenting adalah jaga kondisi tubuh.
Jika sudah terlanjur terkena DB, adakah cara penyembuhannya?
“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya.”
(HR. Bukhari-Muslim)
üBanyak minum angkak. Semacam teh dari cina, hanya warnanya merah dan rasanya hambar.
üBanyak minum sari kurma
üBanyak minum
üMakan yang banyak
Yah, mungkin inilah akhir dari sebuah artikel sederhana tentang DB. Semoga dengan adanya artikel ini, kita jadi lebih waspada akan bahaya penyakit DB. Jagalah kesehatan kita. Jangan sampai daya tahan tubuh kita terkalahkan oleh seekor nyamuk. Jangan sampai kita dirawat dirumah sakit gara-gara DB. Karena dirawat di rumah sakit itu ga enak loh…soalnya saya udah ngalami sendiri.
“Sakit DB itu ga enak skali, pusing, muntah, panas. Ga bisa gerak bebas karena diinfus. Dan, juga setiap hari harus diambil darah. Huft…”